Yang dimaksud dengan etika bisnis secara sederhana adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Etika bisnis dapat berhasil tergantung pada bagaimana perusahaan itu menjalankan bisnisnya. Didalam perusahaan etika bisnis memiliki peranan yang sangat penting untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, sehingga diperlukan suatu landasan yang kokoh. Dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal, serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Perusahaan memiliki keyakinan prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi, yaitu dengan cara menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct), memperkuat sistem pengawasan dan menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus. Pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal, serta mampu meningkatkan motivasi pekerja, melindungi prinsip kebebasan berniaga, juga mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
II. PEMBAHASAN
Definisi Etika Menurut Para Ahli
1. Drs. O.P. Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
2. Drs. Sidi Gajabla
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
3. Drs. H. Burhanudin salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya
4. Ahmad Amin
Etika adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.
5. Soegarda Poerbakawatja
Etika adalah filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya bentuk perbuatan.
Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
1. Allan Afuah (2004)
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dana menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam insdustri. Para pelaku bisnis ini biasanya disebut entrepreneur.
2. T. Chwee (1990)
Bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
3. Grifin dan Ebert
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
4. Steinford
Bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Jadi jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.
5. Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Definisi Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005). Etika bisnis adalah sistem aturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis mengenai bagaimana seharusnya perusahaan berinteraksi dengan perusahaan lain dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya dalam menjalankan kegiatan usaha dan mencapai tujuan perusahaan.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab social (social responsibility), mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”, menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi), mampu menyatakan yang benar itu benar, menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah, konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama, menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati, serta perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.
Etika Bisnis Yang Baik
Etika bisnis merupakan aspek penting dalam membangun hubungan bisnis dengan pihak lain. Sukses atau gagalnya suatu bisnis sangat ditentukan oleh etika bisnis seseorang. Etika bisnis yang baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mengembangkan sikap saling percaya antarsesama pebisnis.
Dua hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis. Pertama yaitu memerhatikan kepentingan dan menjaga perasaan orang lain. Yang kedua yaitu mencegah terjadinya salah paham dengan orang lain, karena masing-masing budaya atau negara mempunyai etika bisnis yang berbeda.
Perilaku mencerminkan watak seseorang. Sehingga perilaku yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak disiplin, dan tidak bisa dipercaya, dapat membuat bisnis tidak berkembang sebaiknya dihindarkan dalam berbisnis. Etika bisnis yang tepat dapat membangkitkan sifat-sifat yang positif.
Semua etika bisnis yang baik harus didasari dengan kepekaan dan tenggang rasa. Maka etika umum (termasuk juga dari negara-negara lain) sebaiknya dipelajari, mulai dari cara merespon, menyapa, dan sebagainya. Etika bisnis mendorong kehati-hatian dalam berkomunikasi dan memilih bentuk-bentuk ekspresi yang bisa diterima. Hal ini akan mampu membangun hubungan bisnis yang kuat.
Etika Bisnis Dalam Praktek (Contoh Kasus)
Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan berbagai macam jenis usaha, dari yang kecil hingga yang besar. Salah satu jenis usaha kecil yang sering kita temui adalah usaha jajanan gorengan keliling. Baru-baru ini kita mengetahui bahwa minyak yang digunakan oleh penjualnya adalah minyak jelantah (penggunaan minyak untuk menggoreng secara berkali-kali atau berulang-ulang), dimana minyak jelantah mengandung asam lemak jenuh yang tinggi yang berbahaya bagi tubuh. Dalam proses penggunaannya, kandungan kolesterol baik (HDL) semakin berkurang sementara kolesterol buruk (LDL) semakin meningkat dan dapat memicu berbagai penyakit seperti hipertensi, penyumbatan peredaran darah, penyakit jantung, dan stroke. Hal ini sangat ditakutkan, mengingat banyaknya orang yang menyukai jajanan tersebut, dari mulai anak kecil hingga orang dewasa. Maka dari itu sebaiknya kita lebih memperhatikan lagi jajanan yang kita beli.
III. PENUTUP
Etika bisnis sangat dibutuhkan dalam menjalin bisnis dengan pihak lain. Etika bisnis inilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang dijalankan seseorang. Etika bisnis juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mengembangkan sikap saling percaya antar pebisnis dalam menjalin kerjasama dalam dunia bisnis agar persaingan dapat berjalan secara sehat serta berkembangnya dunia bisnis dengan baik karena dilandasi sikap yang professional, moral yang luhur, jujur, transparan, serta keterbukaan.