Resensi Dan Referensi
· RESENSI :
Jurnal pengkajian koperasi dan UKM nomor 2 tahun I – 2006 yang berjudul “KAJIAN USAHA MIKRO INDONESIA” dimana kajian ini dilakukan oleh Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK yang bekerjasama dengan Gunatama Megah Bussines and Management Consultant tahun 2004 (diringkas oleh Joko Sutrisno dan Sri Lestari HS). Objek penelitian ini berlokasi di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Sumatera barat. Sebaran usaha mikro, kecil dan menengah di daerah penelitian hasilnya Pulau Jawa mendominasi jumlah usaha mikro nasional. Pulau Jawa juga mendominasi komposisi usaha mikro berdasarkan subsektor usaha.
Dalam penelitiannya, kriteria dasar program kredit mikro berdasarkan : 1) Ukuran; besarnya pinjaman kecil atau sangat kecil. 2) Kelompok sasaran; oleh pengusaha kecil (sektor informal) dan keluarga berpendapatan rendah. 3) Penggunaan; dalam hal meningkatkan pendapatan dan pengembangan usaha. 4) Waktu dan persyaratan; untuk kegiatan sosial, fleksibel, dan disesuaikan dengan kondisi persyaratan.
Adapun model kredit mikro yang ada di Indonesia dirancang dan digulirkan pemerintah antara lain : Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Usaha keluarga Sejahtera (KUKESRA), Badan Usaha Unit Desa (BUUD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Tani (KUT), Jaring Pengaman Sosial (JPS), Program Pemberdayaan Daerah Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDMDKE). program kredit mikro yang non pemerintah adalah : arisan, bank plecit, rentenir, koperasi simpan pinjam, dan beberapa model kredit mikro yang digagas dan diselenggarakan oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diantaranya yang diselenggarakan oleh YPM Kesuma Multiguna, Bina Swadaya, YPWI, dan beberapa Lembaga Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi. Sedangkan model kredit mikro mancanegara antara lain adalah Grameen Bank di Bangladesh, SEWA Bank di India, Bank for Agricultural Cooperatives (BAAC) di Thailand, Rottating Savings and Credit Associations (ROSCAs) hampir ada di setiap negara dengan berbagai nama dan kegiatan.
Hasil analisis SWOT usaha mikro di Indonesia memiliki keunggulan dan kelemahan yang diuraikan sebagai berikut :
1. Keunggulan (komparatif) usaha mikro :
a) Usaha Mikro beroperasi menebar di seluruh pelosok dengan berbagai ragam bidang usaha;
b) Usaha Mikro beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat yang rendah;
c) Sebagian besar Usaha Mikro dapat dikatakan padat karya (labour intensive)
d) Hubungan yang erat antara pemilik dan karyawan menyebabkan sulitnya terjadi PHK (Pemutusan Hubungan kerja).
2. Kelemahan :
a) Pemasaran (permasalahan persaingan pasar dan produk; permasalah akses terhadap informasi pasar, dan permasalahan kelembagaan pendukung usaha mikro
b) Permodalan
c) Marjin Usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi
d) Kemitraan
e) Sumber daya manusia
f) Keuangan
· REFERENSI :
Anonimous. 1992. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992. Departemen Koperasi dan UKM, Jakarta.
Anoraga, Pandji, SE, MM dan Sudantoko, Djoko, S. Sos, MM. 2002.Koperasi Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. Rineka Cipta, Jakarta.
Cheston, Suzy dan Kuhn, Lisa. 2002. Measuring Transformation: Assessing and Improving the Impact of Micro Credit, Washington D.C. Microcredit.
SummitCampaignhttp:/www.microcreditsummit.org/papers/impactpaper.htm
Hanson, Ward. 2000. Pemasaran Internet. Edisi Keempat, South Western College Publishing, Singapura, 2000.
Hitt, Michael A, Ireland, R. Duane, Hosjisson, Robert, Robert E. 2001. Manajemen Strategis: Daya Saing dan Globalisasi. Edisi Keempat, South Western College Publishing, Singapura,
2001.
Hubies, M. 1997. Menuju Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri (Buku Orasi Guru Besar). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Iwantono, Sutrisno. 2002. Kiat Sukses Berwirausaha: Strategi Baru Mengelola Usaha Kecil dan Menengah. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2002.
Hollah, Detlev. ProFI Microfinance Institution Study. SMERU Working Paper. Denpasar, Maret, 2001.
Nasution, M. 1999. KOPERASI: Pemikiran dan Peluang Pembangunan Masa Depan. Departemen Kehutanan dan Perkebunan, Jakarta.
Sebstad, Jennefer, Juni 1998. Toward Guidelines for Lower-Cost Impact Assessment Methodologies for Microenterprise Programs. Discussion Paper for the Second Virtual Meeting of the CGAP Working Group on Impact Assessment Methodologies, Washington, D. C. USAID AIMS.
Wijaya, Kresna. 2002. Kumpulan Pemikiran: Analisis Pemberdayaan Usaha Kecil. Pustaka Wirausaha Muda, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar